
Paser - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser kembali menguatkan sektor pariwisata melalui Pelatihan Pemasaran dan Pembuatan Paket Wisata yang digelar pada Minggu, 16 November 2025, diikuti 60 petugas objek wisata dan pemandu dari berbagai destinasi lokal.
Acara secara resmi dibuka oleh Kabid Kepariwisataan Disporapar Paser, Khairuddin, yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM agar mampu mengikuti dinamika sektor pariwisata yang kian kompetitif.
"Paser memiliki potensi wisata besar, namun semua itu tidak berarti tanpa SDM yang terampil dan kreatif. Pelatihan ini menjadi ruang untuk memperkuat kualitas pelayanan dan daya tarik destinasi," kata Khairuddin.
Kepala Disporapar Paser, Kurniawan, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa pelatihan menjadi komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat profesionalisme petugas lapangan.
"Pariwisata kita hanya bisa maju jika SDM-nya siap. Karena itu peningkatan kapasitas seperti ini penting agar petugas mampu beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang semakin beragam," tegasnya.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Awang Jumri dari DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Dian Rosita selaku Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), yang banyak membina pelaku wisata di berbagai daerah.
Sejak pagi suasana pelatihan berlangsung antusias, para peserta memadati ruangan untuk memperdalam keterampilan melayani wisatawan sembari berdiskusi mengenai tantangan yang mereka temui di destinasi masing-masing.
Dalam sesi materi, Awang Jumri menekankan peran pemandu wisata sebagai penyampai cerita daerah, membahas teknik storytelling, komunikasi efektif, hingga etika pelayanan. "Pemandu wisata adalah duta daerah. Setiap kata dan sikapnya membawa citra Paser," ujarnya.
Materi dilanjutkan oleh Dian Rosita yang membahas strategi pemasaran wisata serta penyusunan paket wisata modern, mendorong peserta untuk kreatif mengolah potensi lokal sekaligus memahami pemasaran digital agar destinasi Paser makin dikenal luas.
Sesi diskusi menjadi bagian paling hidup karena peserta bertukar pengalaman, menyampaikan kendala di lapangan, dan mendapatkan masukan langsung dari narasumber mengenai strategi pemasaran dan paket wisata profesional.
Pelatihan ditutup dengan harapan bahwa peningkatan kompetensi SDM pariwisata akan memperkuat daya saing Kabupaten Paser, sementara Disporapar menegaskan komitmennya menghadirkan pelatihan berkelanjutan agar pariwisata daerah terus berkembang secara ramah dan kompetitif.
